“Tujuh puluh
lima cabang, yang utama ialah kalimat La ilaha illallah, dan yang terendah
adalah menyingkirkan gangguan di jalanan, dan malu itu satu cabang dari iman.”
Rasa malu juga warisan para nabi, “Di antara yang
bisa diperoleh manusia dari pesan para nabi terdahulu adalah kalau engkau tidak
malu, silakan berbuat sesukamu.”
Keanekaragaman Malu:
1.
Malu dari Allah:
“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla
malu jika seorang hamba membentangkan kedua tangannya kepada-Nya seraya meminta
kebaikan, lalu ditolaknya dengan sia-sia.”
2. Malunya Rasulullah:
“Rasulullah itu lebih pemalu
daripada seorang gadis dalam pingitannya.” Rasa malu yang dimiliki Rasulullah adalah rasa malu
melakukan kesalahan dan maksiat.
3.
Malunya seorang pemuda tampan nan elok rupawan kepada Allah:
Dan wanita (Istri Al-Aziz) yang
Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya)
dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: “Marilah ke sini.” Yusuf berkata:
“Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan
baik.” Sesungguhnya orang-orang yang zhalim tiada akan beruntung.
4.
Malu ala gadis desa:
Kemudian datanglah kepada Musa salah
seorang dari kedua wanita itu berjalan kemalu-maluan, ia berkata: “Sesungguhnya
bapakku memanggil kamu agar ia memberikan balasan terhadap (kebaikan)mu memberi
minum (ternak) kami.” Maka tatkala Musa mendatangi bapaknya (Syu’aib) dan
menceritakan kepadanya cerita (mengenai dirinya), Syu’aib berkata: “Janganlah
kamu takut. Kamu telah selamat dari orang-orang yang zhalim itu.” [7]
5.
Malu kepada orang yang sudah meninggal:
Bahwa Ummul mu’minin ‘Aisyah
berkata, “Saya masuk ke dalam rumahku di mana Rasulullah dikubur di dalamnya
dan saya melepas baju saya. Saya berkata mereka berdua adalah suami dan ayahku.
Ketika Umar dikubur bersama mereka, saya tidak masuk ke rumah kecuali dengan
busana tertutup rapat karena malu kepada ‘Umar.
6.
Saya malu. Anda jugakah…….???
Sebagai manusia normal nan lemah tak
berdaya yang juga pernah memiliki sebuah hasrat kepada seorang “AKHWAT”
yang di idamkan oleh “IKHWAN” (Studi Normatif), walaupun si dia tidak tahu
kalau ada seorang pemuda yang mempunyai kecenderungan padanya dan tidak pula
ada yang tau siapa akhwat itu sebenarnya kecuali Allah dan saya. (When the
Love is unspoken)
Seorang sahabat pernah berkata: ‘‘Cinta
itu candu, sekali dia jatuh, jatuh dan terjatuh….maka sulit untuk bangkit
kecuali dengan perjuangan lebih.”
Wajar saja kalau salah satu sahabat
saya pernah hancur lebur hatinya hingga meneteskan air mata karena cintanya
kepada seorang akhwat/ikhwa dambaan berakhir dengan sebuah ketidakpastian,
alias ditolak. Masya Allah….
Orang bijak berkata:
”Cinta tidak dapat dilukiskan dengan
kata-kata, melainkan ia berupa dialog antara dua insan yang bersatu dan
melebur dalam ikatan suci pernikahan tanpa pemaksaan kehendak.”
”Cinta juga harus diperjuangkan karena ia adalah
anugerah terindah dari Allah dengan terus memohon ridha-Nya ”
Malu yang terpuji:
Betapa dicontohkannya oleh wanita
kaum Anshar yang tidak terhalang oleh rasa malu untuk mempelajari agama Allah
khususnya dalam masalah fiqih kewanitaan dan yang berhubungan dengan keluarga
(mudah-mudahan Allah memberikan rahmat kepada wanita Anshar).
Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Sebaik-baik
wanita adalah wanita Anshar, rasa malu tidak menghalangi mereka untuk bertanya
tentang masalah agama.”
Malu yang kurang baik:
1. Sedikit cerita… Ketika rekan saya mengeluh akan
piutang dari temannya yang enggan membayar hingga waktu yang amat lama dan
belum ada ucapan ‘’maaf’’ atau pemberitahuan darinya kalau ‘’saya belom punya
uang, nanti yaa dibayar’.
Lalu saya tanyakan padanya, kenapa
tidak kamu tagih aja sama dia…??? “MALU” jawabnya… Halah…. ”Seharusnya kan
peminjam yang malu, bukan yang dipinjami’’ Katanya malu tapi mengeluh,
justru rasa malu inilah yang harus dihindarkan, padahal niat kita baik, kita
juga butuh uang dan yang terpenting adalah cara penyampaiannya yang sopan tanpa
menyinggung perasaan apalagi menyakiti hati si peminjam uang.
2. Malu untuk berbuat baik dan mencegah kemungkaran.
hem hemm :))
BalasHapus