“Banyak orang tahu
apa yang baik, berbicara mengenai kebaikan namun melakukan yang sebaliknya”
Pada awalnya,
manusia itu lahir hanya membawa “personality” atau kepribadian. Secara umum kepribadian manusia ada 4 macam dan ada banyak sekali
teori yang menggunakan istilah yang berbeda bahkan ada yang menggunakan
warna, tetapi polanya tetap sama. Secara umum kepribadian ada 4, yaitu :
1. Koleris : tipe ini bercirikan pribadi yang suka
kemandirian, tegas, berapi-api, suka tantangan, bos atas dirinya sendiri.
2. Sanguinis : tipe ini bercirikan suka dengan hal
praktis, happy dan ceria selalu, suka kejutan, suka sekali dengan kegiatan
social dan bersenang-senang.
3. Phlegmatis : tipe ini bercirikan suka
bekerjasama, menghindari konflik, tidak suka perubahan mendadak, teman bicara
yang enak, menyukai hal yang pasti.
4. Melankolis : tipe ini bercirikan suka dengan hal
detil, menyimpan kemarahan, Perfection, suka instruksi yang jelas, kegiatan
rutin sangat disukai.
Di atas ini
adalah teori yang klasik dan sekarang teori ini banyak sekali berkembang, dan masih
banyak digunakan sebagai alat tes sampai pengukuran potensi manusia.
Kepribadian bukanlah karakter. Setiap orang punya kepribadian yang berbeda-beda. Nah dari ke 4 kepribadian tersebut, masing-masing kepribadian tersebut memiliki kelemahan dan keunggulan
masing-masing. Misalnya tipe koleris identik dengan orang yang berbicara “kasar” dan
terkadang tidak peduli, sanguin pribadi yang sering susah diajak untuk serius, phlegmatis sering kali susah diajak melangkah yang pasti
dan terkesan pasif, melankolis terjebak dengan dilemma pribadi “iya” dimulut
dan “tidak” dihati, serta cenderung perfectionis dalam detil kehidupan serta
inilah yang terkadang membuat orang lain cukup kerepotan.
Tiap
manusia tidak bisa memilih kepribadiannya, kepribadian sudah hadiah dari Tuhan sang pencipta saat
manusia dilahirkan. Dan setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya di
aspek kehidupan social dan masing-masing pribadi. Mudah ya, penjelasan
ini. Nah,
karakter nya dimana? Saat tiap manusia belajar untuk mengatasi kelemahannya dan memperbaiki
kelemahannya dan memunculkan kebiasaan positif yang baru maka inilah yang
disebut dengan karakter. Misalnya, seorang koleris murni tetapi sangat santun dalam menyampaikan
pendapat dan instruksi kepada sesamanya, seorang yang sanguin mampu membawa
dirinya untuk bersikap serius dalam situasi yang membutuhkan ketenangan dan
perhatian fokus. Itulah Karakter. Pendidikan Karakter adalah pemberian pandangan
mengenai berbagai jenis nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan
lain-lainnya. Dan itu adalah pilihan dari masing-masing individu yang perlu
dikembangkan dan perlu di bina, sejak usia dini (idealnya).
Karakter
tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa
ditukar. Karakter harus DIBANGUN dan DIKEMBANGKAN
secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu PROSES yang tidak instan.
Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi
seperti sidik jari.
Banyak
saya perhatikan bahwa orang-orang dengan karakter buruk cenderung
mempersalahkan keadaan mereka. Mereka sering menyatakan bahwa cara mereka
dibesarkan yang salah, kesulitan keuangan, perlakuan orang lain atau kondisi
lainnya yang menjadikan mereka seperti sekarang ini. Memang benar bahwa dalam
kehidupan, kita harus menghadapi banyak hal di luar kendali kita, namun
karakter Anda tidaklah demikian. Karakter Anda selalu merupakan hasil pilihan
Anda.
Ketahuilah bahwa Kita mempunyai
potensi untuk menjadi seorang pribadi yang berkarakter, upayakanlah itu.
Karakter, lebih dari apapun dan akan menjadikan Anda seorang pribadi yang
memiliki nilai tambah. Karakter akan melindungi segala sesuatu yang Anda
hargai dalam kehidupan ini. Setiap orang bertanggung
jawab atas karakternya. Anda memiliki KONTROL PENUH atas
karakter Anda, artinya Anda tidak dapat menyalahkan orang lain atas karakter
Anda yang buruk karena Anda yang bertanggung jawab penuh. Mengembangkan
karakter adalah TANGGUNG JAWAB pribadi Anda.